DELISERDANG, TOPKOTA.co – Bertepatan dengan HUT RI ke-75, Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir H Soekirman meresmikan Jembatan Merdeka yang terletak di Desa Bandar Kuala Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang, Senin (17/08).
Dalam sambutannya, Bupati Soekirman menyampaikan rasa syukur atas karunia dan izin Allah SWT sehingga jembatan gantung yang menghubungkan dua desa di dua Kabupaten yaitu Desa Manggis di Kabupaten Sergai dan Desa Bandar Kuala Kabupaten Deli Serdang dalam dua simbol yang dinamakan “Jembatan merdeka”.
“Hari ini di hari kemerdekaan RI ke-75, kita menyaksikan bahwa mulai hari ini masyarakat desa yang terisolir, sekarang telah terbebas karena telah memiliki jembatan penghubung. Hal ini merupakan kado terindah dalam hari kemerdekaan, bukan hanya bagi masyarakat desa Manggis dan Desa Bandar Kuala, namun juga bagi Kabupaten Sergai dan Deli Serdang. Saya mengapresiasi VRI, Kibar ASA, Pramuka sebagai pemuda yang memiliki semangat baja dengan mewujudkan berdirinya jembatan penghubung ini dalam waktu kurang dari 20 hari,” puji Bupati.
Bupati juga menyebut, bangunan jembatan ini dibangun dengan konstruksi dan perhitungan yang sangat matang yang juga telah dibangun diberbagai daerah terpencil di Indonesia.
Selain itu, Soekirman juga mengucapkan terima kasih kepada awak media yang disebutnya telah menjadi pemicu bagi Pemerintah, dengan memberitakan kesulitan-kesulitan masyarakat sebelum berdirinya jembatan ini.
“Artinya, kami telah dibantu lewat pemberian inspirasi sehingga dapat terbangun jembatan merdeka ini, sehingga dengan kompak maka semuanya dapat kita capai. Sebagai rasa besar hati kami, maka kami mendoakan kepada VRI dan Komunitas Jembatan ASA Indonesia agar dapat segera mencapai target 1.000 Jembatan di seluruh Indonesia. Saya kira Jembatan ini nantinya akan memiliki daya tarik tersendiri untuk mendatangkan wisatawan, maka mari bersama-sama kita jaga dan rawat, serta berpeluang menambah pendapatan daerah melalui potensi pariwisata,” pungkasnya.
Hadir di kesempatan yang serupa, Wabup Deli Serdang H. M.Ali Yusuf Siregar menyebut jika hari ini seluruh pihak menyaksikan bentuk kerjasama dan gotong royong yang luar biasa dari unsur relawan, masyarakat dan pemerintah sehingga terwujudnya jembatan merdeka ini meski ditengah meningkatknya wabah Covid-19.
“Ini merupakan kebahagiaan sekaligus kebanggaan bagi kita dan tentu akan semakin luas membuka akses bagi jalur transportasi yang akan meningkatkan perekonomian masyarakat. Ucapan terimakasih kepada VRI, Komunitas Jembatan ASA, TNI, Pramuka, serta masyarakat,” katanya.
Jembatan ini sebut Ali Yusuf, nantinya diharapkan menjadi perekat masyarakat dua desa dan dua Kabupaten agar semakin kompak. “Mari kita jaga bersama-sama sehingga manfaat dan kegunaan jembatan ini akan dapat berlangsung selama-lamanya,” pintanya.
Sementara itu Dandim 0204/DS Letkol (Kav) Jackie Yudhantara, S.Sos, M.Han dalam keterangannya menyampaikan kalau kegiatan ini adalah penyerahan jembatan gantung ke-104 Kodim 0204/DS Tahun 2020.
“Ada rasa haru tersendiri melihat perjuangan anak-anak dan masyarakat desa yang gigih demi terbangunnya jembatan ini setelah 75 tahun menanti. Saya mengapresiasi VRI, Komunitas ASA, Telkom Indonesia serta masyarakat yang telah bahu membahu mewujudkan jembatan merdeka yang merupakan pertama di Sumut. Semoga nantinya akan dibangun banyak jembatan penghubung lainnya guna memudahkan masyarakat menuju ketempat yang dituju. Semoga Jembatan ini bermanfaat besar bagi seluruh warga desa baik Desa Manggis dan Desa Bandar Kuala di dua Kabupaten yaitu Sergai dan Deli Serdang. Kita berharap masyarakat dapat ikut menjaga agar jembatan ini dapat awet, terpelihara dan berusia panjang,” ungkapnya.
Ketua VRI Teddy Ikhsadiana melaporkan jembatan ini dibangun bersama-sama dalam program besar VRI yaitu Ekspedisi 1.000 Jembatan Gantung.
“Untuk jembatan merdeka yang kita resmikan hari ini adalah jembatan yang ke-104 di Provinsi yang ke-12 yang dibangun VRI bersama TNI, Pramuka, serta masyarakat. Jembatan terpanjang ada di Sukabumi, jembatan terindah ada di perbatasan Timor Leste. Sangat berbahagia semua potensi hadir dan bersemangat pada hari ini. Setelah jembatan ini selesai dibangun, bukan lagi milik yang membangun, namun adalah sepenuh menjadi milik masyarakat, yang harus dijaga dan dirawat bersama-sama. Mari kita manfaatkan jembatan ini dengan sebaik-baiknya dan seaman-amaannya untuk kemaslahatan bersama,” sebutnya.
Dwi Pratomo Juniarto yang merupakan Deputy EVP Telkom Regional 1 Sumatera dalam sambutannya singkatnya menyampaikan rasa salut karena di saat pandemi Covid-19 belum berakhir, namun semua elemen telah bersama-sama berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Ini adalah kolaborasi dari semua pihak sehingga terwujudnya jembatan ini, semoga segera terwujud 1.000 jembatan di seluruh Indonesia. Selamat atas diresmikan jembatan merdeka ini yang memerdekakan masyarakat yang awalnya harus naik rakit atau memutar jalan sejauh kurang lebih 8 KM hanya untuk menyeberang sehingga saat ini kegiatan pendidikan dan perekonomian sekarang dapat lebih mudah dan dekat untuk dijangkau,” kata Dwi.
Terakhir Atmaja Arief yang merupakan bagian dari Komunitas ASA menginformasikan jembatan ini memang khusus dibangun agar menjadi milik warga dengan kontribusi dari seluruh unsur masyarakat yang peduli pada masyarakat.
“Jembatan ini bukanlah jembatan terakhir yang bersama kita bangun, karena akan dilanjutkan kembali dengan membangun jembatan-jembatan lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat,” harapnya.
Dalam kegiatan ini ikut hadir Kapolresta Deli Serdang Kombes Yemi Mandagi, S.IK, Dandim 0204/DS Letkol (Kav) Jackie Yudhantara, S.Sos, M.Han, Ketua DPRD Sergai dr. Riski Ramadhan Hasibuan, SH, SE, M.Kes, Forkopimda Sergai dan Deli Serdang, Wabup Deli Serdang H.M.Ali Yusuf Siregar, Ketua TP PKK Sergai Ny. Hj. Marliah Soekirman, Pengurus Vertical Rescue Indonesia (VRI), Deputy EVP Telkom Sumatera, Ka Kwarda Pramuka Sergai Drs. Joni Walker Manik MM, Kadis PUPR Johan Sinaga, Komunitas Kibar ASA Indonesia, Duta Eiger Indonesia Putri Handayani, unsur Pramuka, tokoh agama, tokoh masyarakat, para undangan dan masyarakat sekitar. (End)