SIMALUNGUN, TOPKOTA.co – Wakil Bupati Batu Bara, Syafrizal, SE, M.AP, memaparkan strategi pengendalian inflasi dan akselerasi digitalisasi daerah di High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) wilayah sisi batas Labuhan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar Ahmadi Rahman dan sejumlah kepala daerah lainnya yang digelar di Hotel Niagara, Kabupaten Simalungun, Kamis (13/11/2025).
Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kabupaten Batu Bara dari Januari hingga November 2025 mengalami fluktuasi, dengan peningkatan cukup tinggi dalam beberapa minggu terakhir akibat naiknya harga komoditas bumbu dapur.
Pemerintah Kabupaten Batu Bara telah melakukan berbagai langkah konkret pengendalian inflasi, seperti pemantauan harga dan stok kebutuhan pokok, serta menggelar gerakan menanam bersama TP-PKK dan instansi terkait.
Wabup Bapak Syafrizal juga memaparkan perkembangan digitalisasi di Kabupaten Batu Bara yang menunjukkan kemajuan signifikan, seperti pengembangan sistem informasi tata kelola perpajakan dan perekaman data transaksi wajib pajak berbasis digital.
Pemkab Batu Bara juga memiliki program BERLAYAR, yaitu layanan keliling yang hadir setiap dua hingga tiga minggu sekali di kantor kecamatan. Dalam bidang sistem pembayaran, Pemkab Batu Bara terus mendorong penerapan transaksi non-tunai di berbagai sektor.
Saat ini mayoritas transaksi pajak dan retribusi daerah sudah dilakukan secara non-tunai melalui kanal teller, loket bank, ATM, EDC, serta layanan digital. Kedepan, Pemkab Batu Bara akan memperluas elektronifikasi dengan memanfaatkan kanal pembayaran digital seperti fintech, e-commerce, ritel, dan QRIS.
Melalui sinergi antara pengendalian inflasi dan percepatan digitalisasi, Pemerintah Kabupaten Batu Bara berkomitmen untuk memperkuat ketahanan dan kemandirian ekonomi daerah. Dengan demikian, Kabupaten Batu Bara siap menghadapi tantangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Solong)
