MEDAN, TOPKOTA.co – Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, akhirnya angkat bicara terkait tudingan yang menyebut relawannya, Boby Lovers, terlibat dalam praktik ‘makelar proyek’ di sejumlah pemerintah daerah (Pemda) di Sumatera Utara (Sumut).
Menantu mantan Presiden ini menegaskan, jika memang benar relawannya melakukan tindakan tersebut hingga meresahkan para bupati, wali kota, dan kepala dinas, ia mempersilakan aparat penegak hukum (APH) untuk turun tangan melakukan pemeriksaan.
“Silakan saja diperiksa,” tegasnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sumut, Medan, Selasa (12/8/2025).
Bobby juga menekankan bahwa ia tidak membenarkan adanya aktivitas semacam itu yang dilakukan oleh relawannya, termasuk memberikan perintah kepada Boby Lovers.
“Diperiksa aja,” ujarnya sembari menundukkan kepala dua kali, seolah mengisyaratkan ketidaksetujuannya terhadap kegiatan yang dilakukan oleh barisan relawannya tersebut.
Isu mengenai dugaan keterlibatan Boby Lovers dalam praktik ‘makelar proyek’ mencuat setelah Topan Obaja Putra Ginting dilantik sebagai Kepala Dinas PUPR Sumut. Bahkan, setelah Topan Ginting menjadi tahanan KPK, dugaan keterlibatan Boby Lovers semakin santer terdengar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Boby Lovers diduga telah menarik sejumlah uang dari beberapa orang dengan iming-iming pekerjaan proyek, dengan mencatut nama Bobby Nasution sebagai penghubung dengan instansi terkait. Selain itu, mereka juga dituding menjadi ‘calo’ dalam perekrutan tenaga honorer dengan iming-iming uang puluhan juta rupiah.
“Sudah banyak yang jadi korban. Ada yang 50 juta, dan ada yang 15 juta,” ungkap seorang sumber yang enggan disebutkan namanya.
Menanggapi hal ini, Ketua Umum Bobby Lovers, Aspiadi Nasution, membantah tudingan tersebut. Ia mengklaim bahwa Bobby Lovers memiliki dua tongkat komando.
“Bukan Bobby Lovers di bawah komando kita, karena Bobby Lovers ada juga di bawah komando RR dan DR. Saya dan tim sibuk dengan kegiatan sosial,” jelasnya.
Aspiadi juga menyatakan bahwa ia tidak mengenal Topan Ginting dan tidak pernah bertemu dengannya. Ia pun menanggapi dengan santai pemberitaan mengenai dugaan keterlibatan Boby Lovers dalam praktik ilegal ini. “Tapi enggak apa-apa, bagus biar Bobby Lovers dikenal lagi,” ketusnya.
Sebelumnya, Boby Lovers juga diduga terlibat dalam praktik ‘makelar proyek’ di berbagai Pemda di Sumut, dengan memanfaatkan nama Bobby Nasution untuk mendapatkan proyek-proyek. Kabupaten Deli Serdang disebut sebagai salah satu daerah yang paling mencolok terkait dugaan praktik ini.
Bendahara Boby Lovers Deli Serdang, Dedi Siswanto, membantah tudingan tersebut dan menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah membawa bendera Boby Lovers dalam aktivitas yang berkaitan dengan proyek di wilayah Deli Serdang. (Ayu)