IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Puluhan Wartawan Sambangi BRI Gunungsitoli

GUNUNGSITOLI, TOPKOTA.co – Pelayanan perparkiran kendaraan di Bank BRI Cabang Gunungsitoli yang dinilai kecewakan para nasabahnya, membuat puluhan wartawan menyambangi Bank berplat merah ini, dengan tujuan untuk meminta kejelasan pihak Bank.

Namun lagi-lagi, kedatangan para wartawan ini tetap tidak diizinkan oleh pihak Satpam, yang seolah-olah menghalangi tugas wartawan untuk memberikan informasi kepada masyarakat.

Menurut AZ salah satu wartawan media online mengaku sikap Satpam Bank BRI terkesan arogan, dikarenakan menghalang-halangi wartawan untuk melaksanakan tugasnya. “Kami mau meminta keterangan kepada pihak Bank BRI tentang pelayanan parkir yang mengecewakan nasabah, namun para satpam memegang kamera kami dan tidak mengizinkan kami ketemu dengan Kacab BRI,” katanya.

Selain itu menurutnya, wartawan juga dihalangi untuk mengambil foto untuk dokumentasi. “Sorenya kami kembali mendatangi untuk konfirmasi, namun hal yang sama pun terjadi, wartawan dihalangi memotret pengambilan dokumentasi,” ujarnya.

Akhirnya perwakilan wartawan Kepulauan Nias dipersilahkan mengisi buku tamu oleh satpam. “Setelah itu Satpam mengatakan kepada wartawan bahwa Kepala Cabang BRI Tidak menerima tamu, karena ada tamu di dalam ruangannya, dan juga para kepala bagian lainnya tidak berada dikantor,” katanya.

Sebelumnya, pelayanan perparkiran kendaraan di Bank BRI Cabang Gunungsitoli dinilai kecewakan para nasabahnya. Hal ini dikarenakan petugas parkir dan satpam penjaga Bank berplat merah ini dituding tidak cepat tanggap dan membiarkan para nasabah susah dalam memarkir kenderaannya.

Hal ini disebutkan BJH seorang nasabah BRI saat datang berkunjung ke Bank BRI, Senin (20/7). “Kemarin saya datang ke BRI Cabang Gunungsitoli. Saat itu situasi hujan, lalu salah seorang tukang parkir menyuruh saya memutar arah sepeda motor saya menghadap kantor BRI. kemudian disusul oleh seorang oknum Satpam juga menyuruh saya memutar arah sepeda motor saya, Lalu kemudian saya juga memutar balik arah sepeda motor saya meskipun hujan. Tak lama, datang seorang nasabah lain (seorang wanita) juga disuruh memutar arah sepeda motornya dalam kondisi hujan. Lalu saya mencoba mengabadikan dengan mengambil foto sepeda motor saya untuk koleksi pribadi. Pada saat saya ambil foto, satpam langsung melarang saya. Kata satpam kepada saya, tidak boleh ambil-ambil foto disini,” ujar BJH kepada wartawan, Selasa (21/7).

Menurut BJH, jika ada juru parkir yang dipekerjakan oleh BRI, mengapa nasabah yang harus memutar sendiri arah sepeda motornya. “Kemudian, tidak ada saya melihat BRI cabang Gunungsitoli menempelkan tulisan larangan tidak boleh mengambil foto diluar gedung BRI dan pengumuman yang mewajibkan setiap nasabah mengatur/marapikan sendiri kendaraan roda dua nya. Ini merupakan sebuah managemen yang amburadul, tidak sesuai dengan moto BRI dalam melayani. Kalau dari parkiran saja sudah tidak baik pelayanannya, bagaimana dengan pelayanan didalam gedung?,” kata BJH kesal.

Sementara Kepala Cabang BRI Gunungsitoli yang coba ditemui wartawan terkait hal tersebut ternyata tidak bisa dijumpai. Kedatangan wartawan langsung dihadang oleh Satpam di pintu masuk utama Bank BRI sembari menanyakan tujuan maksud kedatangan wartawan. (AF)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER