TANAH KARO, TOPKOTA.co – Tenaga Medis di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) menggunakan baju hamzat saat melayani pasien agar terhindar dari Covid-19.
Kepala Puskesmas Kecamatan Berastagi Dr Rehmenda br Sembiring mengatakan, untuk kelancaran pelayanan, semua petugas medis hingga bagian pendaftaran wajib menggunakan APD. “Ini untuk menekan penyebaran Covid-19 di pelayanan tingkat pertama. Terlebih korban semakin bertambah, jadi ada kekhawatiran terkait penyebaran virus ini,” jelasnya, Selasa (21/07).
Ia menjelaskan, pasien yang datang berobat bisa saja masuk kategori sebagai pembawa virus. Menurutnya, ini lebih berbahaya sebab pasien tidak menunjukkan gejala Covid-19, namun menjadi pembawa virus. Sehingga, saat berinteraksi dengan petugas dan pasien lainnya, bisa tertular.
”Tak ada gejala namun membawa virus, ini yang kami hindari. Makanya semua petugas harus memproteksi diri dengan APD, karena sekarang kasus positif terus bertambah, Tenaga medis juga sudah ada yang kena,” sebutnya.
Puskesmas Berastagi lanjutnya, mendapatkan bantuan dari Dinas Kesehatan sebanyak kurang lebih 50 APD. Jumlah ini sebenarnya masih kurang, namun pihaknya memaklumi karena yang prioritas saat ini adalah petugas rumah sakit yang melayani pasien Covid-19.
”Kami juga berusaha mencari donatur untuk pengadaan APD ini, sebab sangat penting untuk kondisi saat ini. Kalau ada lebih Dinkes kasih, tapikan lebih utamakan rumah sakit,” terangnya.
Dr Rehmenda br Sembiring menambahkan, berbagai upaya pencegahan sudah dilakukan dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas. Saat ini, pelayanan sudah sesuai dengan protokol dari Kementerian Kesehatan.
Selain itu, untuk menjaga kesehatan petugas, pihaknya juga mengatur jam piket tugas agar petugas tidak mengalami kelelahan. “Sekarang kan Work From Home (WFH), namun pelayanan tetap harus jalan. Jadi shift-shift-an masuknya, biar pasien tetap terlayani,” imbuhnya.
Hal yang sama terlihat di Pukesmas Kecamatan Merdeka. Penggunaan APD bagi petugas sudah terlihat dari pintu kedatangan, yakni digunakan oleh petugas penerima pasien. Tidak hanya penerima pasien, seluruh petugas medis menggunakan APD lengkap.
Kepala Pukesmas Kecamatan Merdeka Dr Lita br Sitepu mengatakan, penggunaan APD sebagai pelindung diri tenaga medis dari Covid-19. Apalagi, mereka melayani pasien yang belum diketahui apa penyakitnya.
“Pengunaan APD untuk menjaga diri, kalau bukan kami siapa lagi yang menjaga. Jadi setiap petugas medis terutama yang melayani, wajib pakai APD,” ujar Dr Lita br Sitepu.
Menurut dia, meski dalam kondisi pandemi, pihaknya tetap melayani pasien dengan sepenuh hati, bahkan jam pelayanan masih dibuka seperti biasa. (John Ginting)