PALUTA, TOPKOTA.co – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Covid-19 yang bersumber dari Dana Desa Sigala-Gala Kecamatan Halongonan Kabupaten Paluta diduga bermasalah, pasalnya, dana bantuan tersebut diduga hanya disalurkan dengan jumlah Rp 200.000, kepada setiap peserta penerima manfaat.
Hal itu dikatakan oleh salah seorang warga desa Sigala-Gala (Hoirul Pardede), dia menyebutkan saat penyaluran BLT Covid-19 tahap pertama dirinya hanya menerima sebanyak Rp 200.000, dan penyaluran bantuan tersebut diberikan secara langsung ke setiap rumah penduduk didesa itu.
Sementara untuk penyaluran BLT tahap dua, Hoirul Pardede mengaku tidak lagi menerima BLT Covid-19 itu, dia menduga namanya sengaja dihapus oleh oknum Kepala Desa Sigala-Gala karena dirinya bersama 4 orang rekannya menolak BLT tersebut untuk dibagi rata kepada warga yang bukan peserta penerima manfaat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, peserta penerima BLT Covid-19 di desa Sigala-Gala berjumlah 43 orang, namun kabarnya bantuan tersebut dibagikan secara merata kepada setiap penduduk di desa itu tanpa adanya persetujuan dari pihak penerima manfaat yang telah terdaftar.
Hoirul Pardede juga menjelaskan, dalam penyaluran BLT Covid-19 tahap dua dihadiri oleh Bhabinkamtibmas serta Babinsa dan juga Pendamping Desa, pada kesempatan ini BLT memang disalurkan sebanyak Rp 600.000, namun setelah pihak ini beranjak pulang, sebanyak Rp 400.000, uang BLT dikembalikan lagi.
Terkait hal ini, Sabung Harahap sebagai Ketua LSM Tarink Paluta mengaku telah menerima laporan dari masyarakat Desa Sigala-Gala. Dia juga mengatakan, pihaknya telah melakukan investigasi langsung ke Desa Sigala-Gala serta telah mendengar keluhan dan keberatan masyarakat yang merasa dirugikan terkait BLT Covid-19 ini.
“Saya sebagai ketua LSM TARINK telah melakukan investigasi ke desa itu, dan hasilnya banyak masyarakat yang mengeluhkan hal ini, dan permasalahan ini akan segera kita tindak lanjuti dan akan segera berkoordinasi dengan pihak penegak hukum” ucap Sabung Harahap kepada media ini, Kamis, (16/7).
Sementara itu Kepala Desa Sigala-Gala inisial HH belum memberikan tanggapan, saat dihubungi melalui telepon selulernya sedang diluar jangkauan dan SMS yang dikirim sampai berita ini diterbitkan belum mendapatkan jawaban. (IS)