TAPSEL, TOPKOTA.co – Bupati Tapanuli Selatan H Syahrul M Pasaribu SH bersama Kapolres Tapsel AKBP Roman Smaradhana Elhaj SH SIK MH, mengajak masyarakat untuk menjadi juru kampanye (jurkam) protokol kesehatan.
Hal itu disampaikannya pada saat menyerahkan bantuan berupa 1 unit tempat cuci tangan portable kapasitas 250 liter, 250 masker dan 50 paket sembako di Gereja HKBP Aek Kahombu, Kecamatan Tantom Angkola, Minggu (12/7).
Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu SH dalam sambutannya mengatakan, bahwa selama pandemi Covid-19 ini, apa yang telah dianjurkan oleh pemerintah terkait protokol kesehatan sudah dijalankan oleh tempat-tempat ibadah (Gereja) secara keseluruhan di Kecamatan Tano Tombangan Angkola (Tantom Angkola) ini.
“Semenjak ditetapkannya status tanggap darurat karena adanya Covid-19 pada pertengahan bulan Maret sampai menjelang akhir bulan Mei, disini hampir setiap Gereja melaksanakan ibadahnya dirumah masing-masing, dan mereka sudah faham dan mengerti akan namanya protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah menuju tatanan hidup baru,” ujar Bupati.
Lanjutnya, ada 3 pesan terkait protokol kesehatan menuju tatanan hidup baru atau menuju kebiasaan hidup baru yang disebut New Normal Life, yakni pertama, mengupayakan setiap kegiatan diluar rumah untuk tetap menggunakan masker, karena menurut WHO selaku badan kesehatan dunia bahwa menggunakan masker menjadi salah satu pencegahan yang paling utama terhadap penyebaran Covid-19 tersebut. Kedua, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir atau hand sanitizer, dan yang ketiga, jaga jarak atau physical distancing dengan jarak 1,5 meter dan minimal 1 meter.
“Jangan ada lagi persepsi masyarakat yang mengatakan bahwa Covid-19 itu tidak ada, karena Covid-19 ini tidak terlihat tapi dipastikan ada, jadi berhati-hatilah dan selalu menjalankan protokol kesehatan serta selalu berdo’a kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kita dijauhkan dari Covid-19 ini,” pungkas Syahrul.
Bupati meminta dan mengajak kepada masyarakat agar bersedia menjadi Juru Kampanye (Jurkam) protokol kesehatan dilingkungan tempat tinggal masing-masing. “Jangan bosan menghimbau kepada keluarga terkait protokol kesehatan ini, mari kita selamatkan diri dan keluarga kita dari Covid-19. Sampai saat ini, daerah Tantom Angkola masih tetap aman dan belum ada yang terkonfirmasi positif Covid-19, mari kita berdo’a agar jangan sampai ada warga yang terpapar Covid-19 ini,” ajak Bupati.
Terkait masalah bantuan sosial dari pemerintah, Bupati mengatakan bahwa bantuan tersebut sudah ada aturan yang mengikatnya. “Jangan ada warga yang menjadi tukang kipas (Provokator) terkait bantuan tersebut,” tutupnya.
Sedangkan Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Roman Smaradhana Elhaj SH SIK MH merasa bersyukur, karena pelaksaan ibadah di Gereja HKBP Aek Kahombu ini telah mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, dilakukannya pengecekan suhu tubuh dengan menggunakan thermogun dan menjaga physical distancing, serta gereja ini layak untuk dijadikan sebagai percontohan dalam kegiatan menyongsong kebiasaan hidup baru.
“Adaptasi terhadap kebiasaan hidup baru yaitu mematuhi protokol kesehatan, menggunakan masker, mencuci tangan dan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kita harus bersyukur masih bisa melaksanakan ibadah, karena kita masih berada di zona hijau. Meskipun ada yang terpapar kemudian sembuh. Kalau di kampung halaman saya di Surabaya tidak bisa melaksanakan ibadah seperti disini, untuk itu kita harus bersyukur dan tetap menjaga diri agar daerah kita tetap zona hijau,” ajaknya.
Beliau juga mengapresiasi kepada masyarakat karena sudah menjalakan protokol kesehatan dalam kegiatan ibadah seperti ini, dikarenakan sudah membantu tugas Polri dan Pemerintah dalam mensosialisasikan Kebiasaan hidup baru dan menjaga kondusifitas kamtibmas.
“Terkait bantuan sosial, semua sudah ada aturan yang mengikat, termasuk kriteria yang mendapat bantuan karena telah ditetapkan sesuai mekanisme dan peraturan yang ada. Jangan mau terprovokasi orang yang tidak bertanggung jawab, ada istilah dimasyarakat dikenal dengan singkatan SMS (Senang Melihat Orang Susah dan Susah Melihat Orang Senang), hal ini sangat bahaya bagi kondusifitas di lingkungan masyarakat,” beber Kapolres.
Kapolres juga berpesan, bagi warga yang belum mendapat bantuan dan belum terdata sudah seharusnya para pemangku kepentingan di desa harus memerhatikan hal ini, termasuk Kepala Desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
“Sedangkan untuk mewujudkan kondusifitas kamtibmas di daerah. Tentunya, bantuan dari masyarakat sangat diperlukan untuk mencapai kondusifitas tersebut serta menjadi agen perubahan atau sebagai juru kampanye (Jurkam) baik itu masalah protokol kesehatan, masalah kamtibmas, masalah kerukunan umat beragama, masalah bantuan BLT-DD dan lainnya. Bila keadaan masyarakat tidak kondusif, maka segala aktifitas masyarakat akan terganggu apalagi dari sektor ekonomi. Dengan melalui kegiatan New Normal maka masyarakat bisa melaksanakan aktivitas sehari-hari, sehingga roda perekonomian kembali normal dan terkendali,” jelasnya.
Setelah itu Bupati dan Kapolres beserta jajarannya melanjutkan perjalanan menuju Masjid Jami’ Babul Hasanah Desa Aek Badak Jae Kecamatan Sayurmatinggi untuk menyerahkan bantuan berupa 1 unit tempat cuci tangan portable kapasitas 250 liter dan 250 masker.
Kemudian setelah dari Desa Aek Badak Jae, Bupati dan Kapolres beserta jajarannya kembali melanjutkan perjalanan menuju Kelurahan Pasar Pargarutan Kecamatan Angkola Timur untuk menyerahkan bantuan kepada Masjid Raya Babur Rahmat berupa 1 unit tempat cuci tangan portable kapasitas 250 liter dan 250 masker.
Turut hadir Staf Ahli, Kadis Kesbangpol Hamdy S Pulungan, Kadis Pendidikan Amros Karangmatua, Kadis Pertanian Bismark, Kadis Pariwisata Abdul Saftar, Kabag Humas dan Protokol Isnut Siregar, Camat Tantom Angkola, Camat Sayurmatinggi, Camat Angkol Timur, dan Jajaran Pejabat Polres Tapsel. (IS)