TANAH KARO, TOPKOTA.co – Persatuan Ketaren Mergana dan Anak Beruna, serta Ketua adat maupun Karang Taruna, siap bersatu untuk membuat perubahan Desa Raya Kecamatan Berastagi, Minggu siang (5/7) sekitar pukul 14:00 Wib.
Sebelum melakukan rapat persatuan Ketaren Mergana dan Anak Beruna, Perangkat Desa juga Karang Taruna terlebih dulu melakukan kebersihan di seputaran jalan menuju persawahan. Dimana di sawah tersebut ada sejarah mengenai kisah dua orang bersaudara nenek moyang Ketaren Mergana Nini Togan Raya dan Nini Batu Malar.
Setelah melakukan kebersihan sekitar pukul 17.00 Wib, Persatuan Ketaren Mergana dan Anak Beruna, Perangkat Desa juga Karang Taruna, berkumpul di Jambur untuk melakukan rapat terbuka. Pada kesempatan tersebut rapat langsung dihadiri oleh Kepala Desa Raya Amanita Ketaren.
Adapun isi rapat tersebut adalah, supaya Perangkat Desa, Karang Taruna dan seluruh Merga Ketaren juga Anak Beruna dimanapun berada untuk bersatu kembali, karena pada mulanya Ketaren Mergana ini berasal dari Desa Raya keturunan Nini Togan Raya dan Nini Batu Malar.
Sementara, Pengurus yang diwakili oleh Darma Wisata Ketaren yang diwawancarai wartawan mengenai tujuan pengurus mengadakan rapat dan kegiatan ini, mengutarakan harapan sebenarnya, selain untuk bersatu Pengurus Ketaren Mergana juga berharap agar seluruh masyarakat khusunya Desa Raya agar bersama-sama berjuang menjadikan Desa Raya sebagai Desa Agrowisata, dan juga siap memperjuangkan aset-aset desa yang tehilang.
Karena menurut pengurus Persadan Ketaren Mergana, budaya dan pariwisata menjadi bagian yang tidak bisa terpisahkan guna pembangunan Desa, begitupun adat juga merupakan program prioritas Nasional.
“Untuk itu kami Pengurus Persadan Ketaren Mergana dan Anak Beruna berharap agar masyarakat, Pemerintah Desa juga Merga Ketaren dimanapun berada, agar bersatu dan bergandengan tangan melestarikan adat dan kebudayaan, guna mempersikap Kuta Kemulihenta,” ungkap pengurus mengakhiri dengan penuh harap. (John Ginting)