SIMALUNGUN, TOPKOTA.co – Diduga adanya korupsi pada Pembangunan pembuatan sistem penyediaan Air Minum (SPAM) di Nagori Bah Kisat Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Provinsi Sumut.
Bukan dengan dana yang sedikit, uang Negara yang di kucurkan dalam proyek bangunan SPAM tersebut. Proyek dengan Kreteria Pembangunan sistem Penyediaan air minum (SPAM) ,dengan nomor kontrak :600.2.10.2/12/6.5/ppp- Amal /2024 ,dengan nilai kontrak Rp.4.546.728.404.00 ,CV.sibittulu jaya, yang sumber dana DAK tahun 2024. Seperti halnya di Nagori (desa-Red) Bah Kisat, Kecamatan Tanah Jawa yang diharapkan dapat memenuhi ketersediaan air minum di daerah tersebut.
Anehnya, masih hitungan bulan, proyek yang dikerjakan TA 2024 kemarin, hasil informasi warga sudah dua mingguan tidak berfungsi”.
Sebab, sistem penyadiaan air minum (SPAM) tersebut pipa menggunakan HDPE,yang tidak di tanam namun di tempelkan ke dinding parit,clamb Pipa memakai kaleng,dan plat besi.,ada dugaan matinya air tersebut Bak atau broncaptering pondasi yang tidak kuat lalu mengalami kebocoran hingga debet air tidak bisa naik ke pipa penyaluran.
Di samping itu juga, terkait tidak berfungsinya atau air mati, Demson Manurung.ST mengatakan hal tersebut dikarenakan pembuatan bak atau broncaptering dengan pondasi yang tidak kuat hingga terjadi kebocoran hingga air tidak naik masuk kepipa distribusi.
“Kejanggalan-kejanggalan yang kita temui pada proyek SPAM ini ,di duga akibatnya negara mengalami kerugian milyaran rupiah, ia juga akan susun pemberkasannya untuk melaporkan ke APH,” ujar Demson.
Sementara rekanan atau pemborong SPAM dimaksud bermarga Limbong, saat dihubungi melalui telepon selulernya malah menuding warga yang mengatakan sudah dua minggu tak berfungsi adalah pernyataan yang mengada-ada.
“Mengada-ada itu Lae, baru kemarin anggotaku kesana, lancar-lancar ajanya,” ujarnya dengan mengatakan akan segera menyuruh anggotanya untuk memperbaiki. (Jn)