IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Guru Sekolah Minggu di Sergai Bersyukur atas Tali Kasih dan BPJS Ketenagakerjaan

Sergai – Guru Sekolah Minggu di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) menyampaikan rasa syukur atas perhatian yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sergai, khususnya di bawah kepemimpinan Bupati Darma Wijaya dan Wakil Bupati Adlin Tambunan. Dukungan tersebut diwujudkan melalui pemberian tali kasih (insentif) dan pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh Guru Sekolah Minggu sejak tahun 2022.

Sunardi, seorang Guru Sekolah Minggu di HKBP Rambutan, mengungkapkan bahwa sejak tahun 2022, Guru Sekolah Minggu di Sergai menerima tali kasih sebesar Rp100 ribu per bulan yang diberikan setiap triwulan melalui transfer bank.

“Seberapapun yang kita terima, harus kita syukuri. Sebelum-sebelumnya tidak ada tali kasih, dan sekarang ada. Ini menunjukkan perhatian pemerintah kepada kita,” ujar Sunardi.

Ia juga menyampaikan bahwa meskipun pada tahun 2024 insentif hanya diterima untuk tiga triwulan, hal itu dapat dimaklumi karena berbagai agenda nasional yang memengaruhi anggaran.

“Kita melayani Tuhan. Ada atau tidak adanya tali kasih, pelayanan tetap berjalan,” katanya.

Selain tali kasih, pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan juga dirasakan sangat bermanfaat. Sunardi mencontohkan seorang Guru Sekolah Minggu di Kecamatan Tebingtinggi yang ahli warisnya menerima santunan Rp42 juta setelah meninggal dunia.

BACA JUGA:  Polsek Dolok Masihul Restorative Justice Kasus Pengerusakan dan Pengancaman PKS PT. MAS

Hal serupa disampaikan Reni Widya Simatupang, Koordinator Guru Sekolah Minggu Kecamatan Seibamban. Ia menegaskan bahwa Guru Sekolah Minggu di wilayahnya tidak mempermasalahkan kekurangan tali kasih tahun lalu.

“Kami justru sangat bersyukur. Sebagai orang Kristen, rasa syukur adalah yang utama. Dukungan ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap pelayanan kami,” tegas Reni.

Peran GAK dalam Mendukung Guru Sekolah Minggu

Ketua Gerakan Aksi Kasih (GAK) Kabupaten Sergai, Drs. Fajar Simbolon, menjelaskan bahwa tali kasih untuk Guru Sekolah Minggu mulai diberikan pada tahun 2022. GAK merupakan organisasi yang berdiri sejak 2018 dengan sumber dana sukarela dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Kristen di Sergai.

“Awalnya insentif diberikan kepada 474 Guru Sekolah Minggu dari seluruh denominasi gereja. Namun, pada 2023, jumlahnya bertambah menjadi 1.123 Guru Sekolah Minggu setelah dilakukan pendataan ulang,” ujar Fajar.

Pada tahun 2024, insentif Guru Sekolah Minggu dialihkan ke APBD melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra). Namun, karena keterbatasan anggaran, insentif hanya dapat ditampung untuk enam bulan. GAK kemudian mengambil kebijakan untuk membayar satu triwulan tambahan dari dana organisasi.

BACA JUGA:  Terima Hibah Lahan 3,5 Hektare dari PT Lonsum, Pemkab Sergai Siap Bangun RSUD Modern Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

“Meski dana GAK terbatas karena juga digunakan untuk bantuan gereja, perayaan keagamaan, dan BPJS Ketenagakerjaan, kami tetap berupaya mendukung Guru Sekolah Minggu,” jelas Fajar.

Ia juga menegaskan bahwa GAK tidak pernah menerima dana dari APBD Sergai. Semua dana murni berasal dari sumbangan sukarela ASN Kristen, termasuk dari tunjangan mereka.

Perhatian pemerintah ini sejalan dengan visi dan misi Sergai yang religius serta menjadi bukti nyata dukungan terhadap Guru Sekolah Minggu yang memiliki peran penting dalam membangun generasi muda yang beriman.

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER