MEDAN, TOPKOTA.co – Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, menyatakan keprihatinannya atas insiden penyerangan dan penjarahan Toko Kelontong SETIA FAMILY di Jalan Karya No. 227, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat, yang terjadi pada Kamis (16/1/2025) pukul 23.30 WIB.
“Kejadian ini sungguh memprihatinkan. Tindakan menyerang karyawan toko dan menjarah barang-barang milik toko adalah perilaku yang dapat disebut bar-bar,” ungkapnya pada Senin (20/1/2025) di Mapolsek Medan Barat.
Insiden ini bermula dari konflik antara dua kelompok mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Hukum sebuah universitas di Medan. Ketegangan yang terjadi sebelumnya pada pukul 20.30 WIB, saat kelompok mahasiswa Teknik menyerang lokasi tongkrongan mahasiswa Hukum, berlanjut menjadi aksi balasan oleh mahasiswa Hukum.
Sebanyak 31 mahasiswa Fakultas Hukum berkumpul dan melakukan pencarian terhadap mahasiswa Teknik. Ketika melintas di Jalan Karya, mereka melihat dua mahasiswa Teknik di toko kelontong tersebut, yang memicu penyerangan brutal.
Polisi berhasil mengidentifikasi para pelaku melalui rekaman CCTV dan keterangan saksi. Sembilan orang tersangka telah ditahan dengan ancaman hukuman hingga 12 tahun penjara berdasarkan Pasal 365 ayat (2) dan Pasal 170 KUHP. Mereka berinisial FN, OS, TS, SS, JS, RS, PIL, FS, dan RJT.
Barang bukti yang diamankan meliputi Satu unit sepeda motor Vespa,Rekaman CCTV,Satu kursi plastik hijau,Beberapa potong pakaian, dan Barang dagangan seperti rokok dan telur yang sempat dirusak saat kejadian.
Selain itu, dua korban karyawan toko, Misbarzi dan Teuku Shahlul Umuri, mengalami luka akibat penyerangan tersebut.
Kapolrestabes Medan menegaskan bahwa pihak kepolisian masih memburu pelaku lainnya yang terlibat. “Kami akan terus melakukan pengejaran untuk memastikan semua pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya,” tegas Gidion.
Insiden ini menjadi peringatan keras bahwa konflik mahasiswa yang tidak terkendali dapat berujung pada tindakan kriminal, merugikan masyarakat, dan mencoreng nama baik institusi pendidikan. (Ayu)