IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

42 Desa di Asahan Tidak Dapat BST Kemensos

Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Asahan selaku Tim Monitoring penyaluran BST Muksin.

ASAHAN, TOPKOTA.co – Realisasi penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kemensos yang dikelola oleh pihak Kantor Pos Kisaran, Bank BRI dan BNI untuk masyarakat yang terdampak Covid-9 secara keseluruhan sudah berjalan hingga 95 persen. Dari seluruh penerima BST, ternyata sebanyak 42 Desa di Kabupaten Asahan belum menerimanya.

Hal ini disampaikan Dahniyal Kasatgas BST Kantor Pos Kisaran saat dikonfirmasi, sembari mengatakan bahwa sebanyak 28.797 KK penerima BST sudah tersalur dan 743 KK dikembalikan ke Kemensos.

“Sekitar 95.5% lah yang sudah tersalurkan, ada yang dikembalikan karena ada kesalahan data, dan sebanyak 42 Desa/Kelurahan yang sama sekali kosong atau tidak ada menerima BST,” tutup Dahniyal.

Sedangkan menurut Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Asahan selaku Tim Monitoring penyaluran BST Muksin saat di temui dikantornya, Selasa (23/6) mengatakan, belum mengetahui secara rinci persentase penyaluran BST tersebut, sebab masih penyaluran, dan belum menerima data dari pihak pengelola yang dihunjuk oleh Kemensos.

Menurut Muksin data yang diperoleh secara berjenjang, dan merupakan usulan dari 204 Desa/Kelurahan sampai ke Dinas Sosial Kabupaten Asahan sebanyak 67.208 KK, dan kemudian dimasukkan sebagai usulan ke Kemensos dan Propinsi.

“Sesuai data yang kami dapat dari pihak penyalur, masyarakat yang mendapatkan BST dari Kantor Pos sebanyak 29.540 KK, Bank BRI 1646 KK, Bank BNI 267 KK,” jelas Muksin.

Muksin menambahkan bagi yang tidak dapat BST dari Kemensos, akan mendapat bantuan dari Propinsi. Selanjutnya bagi yang belum menerima bantuan, akan diselesaikan bantuan dari Pemkab Asahan yang saat ini sedang dibahas, serta sudah dianggarkan sebesar 39.814.600.000 M.

“1 KK hanya boleh dapat 1 jenis bantuan, dan untuk para Kepala Lingkungan/Kepala Dusun agar tidak membedakan Suku, Ras dan Agama, karena ini bantuan kemanusiaan bagi yang terdampak bencana Covid-19,” pungkas Muksin. (Dad)