MEDAN, TOPKOTA.co – Polisi kecolongan, pasangan Cagubsu dan Wagubsu dilempari orang tak dikenal. Pelemparan terjadi setelah pasangan Cagubsu- Wagubsu (Bobby-Surya dan Edy Hasan) keluar dari Hotel Santika Diandra usai debat ke 2, Rabu (6/11) sekitar pukul 23.30 wib.
Ketua Tim pemenangan Bobby-Hasan, Hinca Panjaitan mengatakan, paslon nomor urut 01 itu tidak ada mengalami cedera. “Pak Bobby bersama istrinya sudah berada didalam mobil dan kaca ditutup namun ketika keluar dari tempat debat hendak belok langsung dilempari orang tidak dikenal. Pak Bobby tidak ada mengalami cidera,” kata anggota Komisi II DPR RI itu.
Dia mengaku, akan melaporkan kasus itu ke polisi. “Tim hukum kami sudah mempersiapkan pelaporan ke polisi,” katanya mengharapkan kejadian ini menjadi pelajaran dan mengajak masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban agar supaya Pilkada 2024 berjalan aman dan lancar.
Sementara itu, pasangan Cagubsu-Cawagubsu Edy- Hasan juga dilempari OTK. Dikabarkan Edy terkena lemparan sehingga mengakibatkan terjadi luka ringan. Tim hukum paslon ini juga akan melaporkan peristiwa itu ke polisi.
Peristiwa pelemparan oleh orang tidak dikenal kepada pasangan Cagubsu-Cawagubsu, mendapat tanggapan miris dari sejumlah warga yang ikut menyaksikan debat Cagubsu-Cawagubsu di Hotel Santika Diandra Jl.Pengadilan Medan, Rabu (6/11) malam.
“Aparat keamanan benar-benar kecolongan. Belum jauh dari lokasi debat yang mana polisi dan aparat keamanan ditugaskan mengamankan lokasi dan paslon bisa terjadi pelemparan, ini sangat memalukan,” kata H Muslim S dilokasi kejadian.
Dia berpendapat agar Kapoldasu Irjen Whisnu segera bertindak dengan mengevaluasi sistim pengamanan. Bila perlu melakukan pemeriksaan kepada komandan Satgassus yang ditugaskan mengkawal pengamanan jalannya debat Cagubsu-Cawagubsu sesi 2 itu.
“Kejadian ini menjadi pelajaran bagi aparat kepolisian supaya debat cagubsu-cawagubsu sesi 3 nanti tidak terulang lagi,” pungkas Haji Muslim.
Sementara itu, menanggapi aksi pelemparan Cagubsu-Cawagubsu tersebut, Kapolda Sumut melalui Kabid Humas Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, Polda Sumatera Utara merespon cepat melakukan investigasi terjadinya dugaan kejadian tersebut.
“Kejadian itu pasca debat kedua Pilgubsu selesai. Prosedur tetap pengamanan dan pengawalan juga dilakukan terhadap kedua paslon saat meninggalkan lokasi,” katanya, Kamis (7/11)
Hadi mengungkapkan, Polda Sumut bersama seluruh jajaran terus bekerja menjaga situasi kamtibmas selama berlangsung Pilkada 2024 di Sumatera Utara agar tetap berjalan aman, nyaman dan kondusif.
“Kita mengimbau kepada masyarakat untuk menyerahkan proses penyelidikan ini kepada Polisi dan meminta tetap menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Polda Sumut mengerahkan 489 personel dalam pengamanan berlangsungnya debat kedua Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut di Hotel Santika.
Sebanyak 42 personel dari Subsatgas Intel ditempatkan di Ring I yang meliputi lobi dan ruang debat, Ring II yang mencakup area parkir dan drop-off. Sementara itu, Subsatgas Binmas menurunkan 5 personel untuk memberikan pengamanan dan imbauan di sekitar area luar hotel.
Guna meningkatkan kesiagaan, Subsatgas Pam Objek Giat (Ditsamapta) menerjunkan 200 personel yang ditempatkan di berbagai titik diantaranya 30 di lobi dan ruang debat, 70 di area luar hotel, dan 100 personel siaga di Lapangan Benteng. (Ayu)