IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Polres Sibolga Kerahkan Personil Bantu Korban Bencana Longsor

SIBOLGA, TOPKOTA.co – Pada hari Kamis, 15 Agustus 2024, sekitar pukul 17.30 WIB, Kota Sibolga mengalami Bencana Tanah Longsor yang melanda empat lokasi berbeda. Hujan deras yang turun dengan intensitas tinggi menjadi pemicu utama terjadinya longsor yang mengakibatkan kerusakan pada beberapa rumah dan satu warung kecil di wilayah tersebut.

Lokasi pertama di Jalan SM. Raja Gg. Sihopo – Hopo Lingkungan 3, Kelurahan Aek Manis, Kecamatan Sibolga Selatan. Di lokasi ini, tanah longsor menimpa rumah milik Budi, seorang pria berusia 37 tahun yang bekerja sebagai tukang becak. Material tanah longsor mengumpul di bagian belakang dapur rumahnya. Meskipun terjadi penumpukan tanah, tidak ada kerusakan yang berarti pada struktur rumah dan tidak ada korban jiwa. Budi dan keluarganya selamat dari insiden ini, dan rumah mereka tetap aman tanpa adanya kerusakan struktural yang signifikan.

Lokasi kedua di Jalan SM. Raja Gg. Sihopo – Hopo Gunung Ai Ai, Lingkungan 1, Kelurahan Aek Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan. Di area ini, tanah longsor mempengaruhi dua rumah yang berbeda, yakni Rumah Anton, seorang buruh berusia 35 tahun, mengalami kerusakan ringan pada pintu dapur. Meskipun kerusakan tersebut tidak mengancam keselamatan, hal ini menambah beban kerusakan material di lokasi tersebut. Kemudian Rumah Evi Maini Simamora, seorang ibu rumah tangga berusia 33 tahun, mengalami kerusakan yang lebih parah pada warung kecil yang terletak di bagian depan rumahnya. Warung tersebut tertimpa tanah longsor, mengakibatkan kerusakan signifikan pada bagian tersebut. Untungnya, tidak ada korban jiwa dari kejadian ini, dan semua penghuni rumah dalam keadaan selamat.

Lokasi ketiga di Jalan Perjuangan Gg. SMP 5, Kelurahan Aek Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan. Tanah longsor juga melanda dua rumah di lokasi ini, yakni Rumah Fenomena Daeli, seorang pendeta berusia 36 tahun, mengalami kerusakan ringan pada pintu dapur. Meskipun dampaknya tidak terlalu besar, kejadian ini tetap menambah beban bagi penghuni rumah. Kemudian Rumah Abraham Zidemi, seorang nelayan berusia 29 tahun, mengalami kerusakan serupa pada pintu dapur rumahnya. Kedua pemilik rumah ini selamat dan tidak mengalami cedera, namun kerusakan ringan yang terjadi pada struktur rumah mereka memerlukan perbaikan segera.

 

Lokasi keempat di Jalan Jend. Sudirman Gg. Akasia, Kelurahan Aek Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan. Di lokasi ini, tanah longsor mengakibatkan kerusakan berat pada rumah Sopar Marbun, seorang tukang becak berusia 35 tahun. Rumah tersebut mengalami kerusakan parah pada dindingnya yang rubuh dan tertimbun material tanah longsor. Kerusakan ini cukup signifikan dan memerlukan perhatian serta perbaikan yang mendalam untuk memastikan keselamatan penghuni rumah.

Kapolsek Sibolga Selatan AKP Bremer BS Hulu, menjelaskan Kronologi kejadian, menurut informasi yang diperoleh, hujan deras yang mengguyur Kota Sibolga sejak sore hari menyebabkan kondisi tanah menjadi tidak stabil. Pada pukul 17.30 WIB, tanah longsor terjadi secara bersamaan di beberapa lokasi yang terletak di bawah perbukitan. Kejadian ini memicu kekhawatiran di kalangan warga yang tinggal di area rawan longsor. Pada pukul 19.00 WIB, Pihak Kepolisian Polres Sibolga, bersama dengan TNI dan BPBD Kota Sibolga tiba di lokasi bencana untuk melakukan evakuasi dan penanganan awal.

Petugas dari Polres Sibolga, termasuk Piket Pawas IPTU Yuna H. Gultom, S.H, M.H, Piket Padal IPDA Erwin C. Siahaan, S.E, serta Kanit Reskrim Polsek Sibolga Selatan IPDA Chandra Purba, S.H, bersama dengan tim SPKT, Piket Fungsi, dan Piket Polsek Sibolga Selatan, melakukan evakuasi terhadap korban dan melakukan pembersihan material longsor. Tim juga memberikan imbauan kepada Masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi bencana longsor susulan, terutama bagi mereka yang tinggal di sekitar perbukitan.

Akibat dari bencana tanah longsor ini, tercatat empat titik lokasi bencana yang mengakibatkan kerusakan pada enam rumah dan satu warung kecil. Kerusakan materiil diperkirakan mencapai Rp. 30.000.000. Kerugian tersebut terdiri dari satu rumah yang mengalami kerusakan berat, tiga rumah yang mengalami kerusakan ringan pada bagian pintu dapur, satu warung kecil yang tertimpa longsor, dan satu rumah yang mengalami penumpukan material tanah longsor tanpa kerusakan berarti pada strukturnya.

Pihak Kepolisian, TNI, dan BPBD Kota Sibolga akan terus melanjutkan pembersihan dan evaluasi di lokasi bencana untuk memastikan pemulihan yang cepat dan aman bagi para korban. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya longsor susulan dan menjaga keselamatan mereka serta keluarga, Jelas Kapolsek. (Ayu)