IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Forkopimda Sergai Monitoring dan Evaluasi BLT Dana Desa dan Bantuan Sosial Lainnya

SERGAI, TOPKOTA.co – Forkopimda Serdang Bedagai (Sergai) melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) dan Monitoring dan Evaluasi BLT Dana Desa dan Bantuan Sosial (Bansos) lainnya di Wisma Juang Kelurahan Simpang Tiga Pekan Kecamatan Perbaungan, Senin (8/6).

Turut hadir dalam kegiatan ini Bupati Sergai Ir H Soekirman, Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang, Kajari Sergai Paian Tumanggor SH, Wabup H Darma Wijaya, Perwakilan Dandim 0204/DS, Kepala OPD, Camat Perbaungan Drs Benny Saragih MM, Lurah Simpang Tiga Pekan Suhendrawan, Kapus Perbaungan dr Erna Ningsih, Lurah, para Kepala Desa, serta para undangan.

Camat Perbaungan Drs Benny Saragih MM mengapresiasi dan mengucapkan selamat datang kepada Bupati, Wabup, dan jajaran serta Forkopimda pada kegiatan kunjungan kerja dan monitoring pembagian BLT Dana Desa dan Bantuan Sosial lainnya di Kecamatan Perbaungan. “Bahwa bantuan yang telah disalurkan terdapat tiga jenis bantuan terkait Pandemi Covid-19 yang terjadi didaerah kita ini antara lain BLT Dana Desa, BST Kemensos, dan Bantuan dari Pemprovsu,” ujarnya.

Untuk BLT Dana Desa lanjut Camat, dilaksanakan di 24 desa dengan 2.321 orang penerima dengan jumlah dana Rp. 177.800.000 untuk tiga tahapan. Penerima bantuan berdasarkan persyaratan dan evaluasi yang telah ditentukan sebelumnya serta melalui musyawarah desa dari segala unsur masyarakat desa itu sendiri.

Teknis penyaluran bantuan ada yang disalurkan langsung ke desa, dan ada juga diserahkan secara simbolis di Kantor Camat untuk kemudian pihak desa yang mendistribusikan bantuan tersebut. Kemudian dalam hal penyaluran BST Kementerian Sosial, juga telah disalurkan. Namun terdapat beberapa kendala dalam penyalurannya antara lain data penerima yang tidak sesuai serta belum update.

“Untuk bantuan Sembako dari Pemprovsu ini, dialokasikan 8.750 paket yang diterima oleh masyarakat se-Kecamatan Perbaungan telah disalurkan, dan data penerima bantuan ini diluar penerima BLT DD dan BST Kementerian Sosial,” ujarnya.

Sedangkan Bupati Sergai Ir H Soekirman juga mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. “Kita mengevaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan secara khusus yaitu pelaksanaan bantuan sosial dalam masa Pandemi Covid-19,” ujarnya

Menurutnya, sejak negara ditetapkan mengalami masa darurat kesehatan February yang lalu, atas dasar Kepres no. 7 tahun 2020 dibentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang awalnya dipimpin oleh Kepala BPBD yang kemudian dievaluasi dengan Keppres Nomor 9 yang mengatur Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten dipimpin oleh Bupati dibantu dengan para wakil dan jajaran lainnya seperti koordinator dan lainnya.

“Maka sejak 1 April 2020 saya mengambil alih pimpinan Gugus Tugas dengan menggunakan rumah dinas Bupati sebagai Posko guna menjalankan tugas penanggulangan kesehatan warga, dampak ekonomi dan jaring pengaman sosial. Kita bekerja mulai 1 April hingga saat ini dengan kondisi dari zona hijau, meningkat menjadi zona kuning, serta kini menjadi zona merah, meski riwayat penderita positif Covid-19 yang terdata tersebut adalah dari luar daerah,” ujarnya.

Lanjutnya, di awal Mei Pemerintah pusat mengeluarkan himbauan New Normal, sementara Kabupaten Sergai masih dalam kondisi zona merah. “Untuk hal tersebut diatas kami akan melakukan evaluasi dalam persiapan pelaksanaan new normal dimaksud,” ujarnya.

Menurut Bupati, data penerima Bantuan Sosial dari Pemprovsu yang saat ini 51.084 penerima bantuan. Dengan data ini dan tidak ada masalah serta mendapat apresiasi dari Pemprovsu, bahwa Sergai telah menjadi role model penyaluran bantuan tepat dan cepat kepada masyarakat di Sumut. Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada Kodim 0204/DS dan Polres Sergai dan Tebing Tinggi yang mendistribusikan bantuan tersebut dengan sangat baik sampai ke sasaran.

“Sedangkan BLT Dana Desa, setelah kami meninjau beberapa desa dalam penyaluran BLT DD tersebut, masih terdapat beberapa celah dalam pelaksanaannya antara lain jika dana desa yang tersedia tidak mencukupi dengan jumlah penerima. Untuk itu solusinya adalah menyusun ulang Perdes agar pengalokasian bantuan tersebut dapat sesuai penerima dan mengikuti aturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.

Menurut Bupati, yang menjadi masalah baru adalah Data Warga Terdampak Covid-19 yang Baru. Hal ini memang adalah hal yang tidak terhindarkan bahwa semakin banyak warga yang mengalami kesulitan ekonomi sehingga dianggap pantas juga untuk mendapatkan bantuan sebagai masyarakat terdampak pandemi Covid-19.

Bupati juga meminta agar semua desa tidak panik karena semua data yang dibutuhkan ada di Desa itu sendiri. “Kerja kita untuk masyarakat harus diutamakan. Diminta kepada Kecamatan agar terus memperbaharui data-data yang ada dengan berkoordinasi dengan OPD terkait guna menjawab permasalahan-permasalahan yang ada dimasyarakat. Mari ajak warga masyarakat untuk berbudi daya produktif agar kita dapat bertahan menghadapi pandemi Covid-19 ini, sebab bagaimanapun tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah. Jaga kondusifitas daerah yang baik, terapkan netralitas bagi aparatur negara dengan sebaik-baiknya, agar nanti daerah kita ini menjadi daerah yang Baldatun Thoyyibatun Warobbun Ghofur,” ujar Bupati.

Hal senada disampaikan Kajari Sergai Paian Tumanggor SH, bahwa banyaknya masyarakat terdampak pandemi Covid-19 ini harus segera dibantu dengan penyaluran serta dana yang sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. “Diharapkan kerjasama kita semua guna melawan penyebaran virus Covid-19 ini untuk kepentingan kita bersama,” ujarnya.

Wabup H Darma Wijaya juga mengatakan, bahwa saat ini warga yang terdampak pandemi Covid-19 terus meningkat, bukan hanya orang dibawah garis kemiskinan. “Untuk itu diharapkan kepada seluruh unsur mulai dari desa hingga kecamatan untuk terus mengupdate jumlah warga terdampak pandemi Covid-19 tersebut guna dibahas rencana tindak lanjutnya,” ujarnya.

Sementara Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang mengapresiasi Pemkab Sergai, Kecamatan hingga Kepala Desa yang sangat mendukung penyaluran bantuan sembako dari Pemprovsu mulai dari proses hingga penyalurannya.

“Kemudian dalam rangka memasuki masa new normal, diingatkan kembali kepada seluruh masyarakat bahwa instruksi tersebut masih akan dilakukan dibeberapa wilayah di Jakarta dan lainnya, belum untuk daerah kita. Untuk itu mari tetap jaga jarak, hindari kerumunan, tetap memakai masker, rajin mencuci tangan serta jaga kebersihan guna benar-benar memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 diwilayah kita ini,” ujarnya.

Usai melakukan Monitoring dan Evaluasi BLT Dana Desa dan Bantuan Sosial Lainnya di Kecamatan Perbaungan, rombongan Forkopimda juga mengunjungi Kantor Camat Pegajahan.

Dalam kunjungan tersebut, Camat Pegajahan Jurna Elvida SE menyampaikan beberapa kegiatan telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan Pegajahan, antara lain dimulai dari Pembentukan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Pegajahan, himbauan pencegahan Covid-19, membentuk posko siaga Covid-19, dapur umum, pemberian masker, penyemprotan disinfektan, patroli keliling bersama Muspika kelokasi keramaian, pemeriksaan kesehatan serta penyaluran bantuan baik BLT DD, BST, Bantuan Pemprovsu, serta bantuan pihak lain.

Covid-19 di Kecamatan Pegajahan berdampak ekonomi yaitu berkurangnya atau bahkan hilangnya penghasilan masyarakat di sektor pertanian, jasa, industri, dan lainnya. Sedangkan dampak sosial.budaya yaitu terbatasnya kegiatan sosial masyarakat, keluarga, dan aktivitas kegiatan sosial lainnya seperti keagamaan, hajatan, dan lain sebagainya. Untuk dampak bidang pendidikan yaitu dihentikannya kegiatan belajar mengajar tatap muka dan digantikan dengan sistem belajar daring.

“Untuk itu Kecamatan Pegajahan telah melakukan antisipasi antara lain menghinbau masyarakat untuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan, memberikan informasi dan menjelaskan tentang mekanisme, update data dan jumlah penerima bantuan serta besaran bantuan guna perbaikan data agar bantuan dapat lebih merata lagi,” ujarnya. (End)