IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Minggu, 22 September 2024

Terkait Penyaluran Pupuk di Batubara, Oknum Kades Jadi Ketua Kelompok Tani

BATUBARA, TOPKOTA.co – Belum lagi hilang dari ingatan masyarakat tentang pengakuan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Batubara M Ridwan yang mengatakan ada 2 oknum anggota DPRD Batubara dapat jatah proyek dari dinas yang dipimpinnya, kini timbul lagi pernyataan fantastis dari Ridwan yang  mengaku bahwa ada Kepala Desa (Kades) di Batubara yang merangkap menjadi Ketua Kelompok Tani .

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Batubara M.Ridwan menjawab pertanyaan Wartawan melalui pesan WhatsAppnya, Minggu sore (7/6).

“Tentang adanya oknum Kades Tanah Tinggi Kecamatan Air Putih berinisial ND yang merangkap menjadi Ketua Kelompok Tani Sumber Rezeki itu  tidak boleh. Kades tidak boleh merangkap jadi ketua kelompok tani. Sesuai Permentan, saya sudah perintahkan UPT dan BPP untuk memilih ketua kelompok yang baru,” sebut Ridwan.

Ungkapan Ridwan ini menjadi pembicaraan hangat dikalangan para petani di Batubara. Masyarakat tani di Kecamatan Air Putih merasa heran kenapa Dinas Pertanian Batubara melakukan pembiaran hal ini, padahal banyaknya aliran bantuan kepada Kelompok Tani baik itu dari APBD II, APBD I maupun APBN.

Masyarakat juga  mempertanyakan keberadaan bantuan Pupuk NPK sebanyak 900 Kg dari dana DAK Tahun 2020 yang diduga belum sampai ke Kelompok Sumber Rezeki. Namun hal itu dibantah oleh Ridwan selaku Kepala Dinas Pertanian. “Pupuknya sudah disampaikan. Sudah kita serahkan Jumat (5/6) kemarin,” tulis Ridwan di pesan WA nya.

Sementara oknum Kades Tanah Tinggi yang juga selaku Ketua Kelompok Tani Sumber Rezeki NG kepada Wartawan, Sabtu (6/6) mengatakan, pihaknya belum ada menerima Pupuk NPK. Dengan bertolak belakang pengakuan kedua oknum tersebut, beberapa awak media termasuk Topkota, Senin, (8/6) kembali untuk  melakukan klarifikasi tentang kebenaran hal itu kepada Kades Tanah Tinggi ND, namun sayangnya saat ingin ditemui di kantornya, oknum kades tersebut tidak berada di tempat.

Menurut salah seorang kaurnya, oknum Kades tidak berada di tempat, lagi mengikuti rapat di dinas pertanian. “Pak Kades lagi tidak ada, beliau lagi rapat di dinas pertanian,” sebut kaurnya.

Selanjutnya, untuk mencari kebenaran tentang belum masuknya pupuk NPK di kelompok Sumber Rezeki, para Wartawan bergerak menujuh Dinas Pertanian Kabupaten Batubara. Namun sesampainya disana, oknum kades, kepala dinas Pertanian Ridwan juga tidak berada di tempat.

Menurut salah seorang pegawai di Dinas Pertanian mengatakan, kadis lagi pergi beribadah.

Tokoh Kontak Tani Nasional Andalan (KTNA) Batubara Supriadi kepada Wartawan menjelaskan,  berdasarkan ketentuan tidak dibolehkan Kepala Desa merangkap menjadi Ketua Kelompok Tani. “Tapi Jujur juga Kepala Dinas Pertanian Batubara ini yang mau mengakui kesalahannya,” ujar Supriadi.

Menurut Supriadi yang telah malang melintang dalam KTNA, Pemerintah memang setiap tahun banyak memberi bantuan kepada Kelompok Tani berupa sarana produksi seperti pupuk, benih dan insektisida. “Bahan-bahan ini bernilai tinggi dan rawan menjadi ajang permainan sementara Kelompok Tani, terlalu mudah untuk menurut,” kata Supriadi. (Solong)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER