SIMALUNGUN, TOPKOTA.co – Sebuah workshop tematik dalam pengembangan dan pembinaan Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba (P4GN) berlangsung di Aula Hotel Atsari Parapat, Kabupaten Simalungun Rabu, 24 Juli 2024.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Kasat Res Narkoba Polres Simalungun, AKP Irfan Rinaldi Pane, SH, yang mewakili Kapolres Simalungun, serta KA BNNK Simalungun, Kompol Suhana Sinaga, S.Kom, M.Si, dan Kepala Analis Desa DPNM Simalungun, Yos Sijabat, SH. Para kepala kelurahan dan desa dari Pemkab Simalungun juga turut hadir dalam acara ini.
Acara dimulai dengan pembukaan oleh protokol, diikuti dengan doa. Kemudian, Ka BNNK Simalungun membuka acara dan menyampaikan materi mengenai bahaya narkotika dan upaya pencegahannya. Kasat Res Narkoba Polres Simalungun, AKP Irfan Rinaldi Pane, SH, juga memberikan paparan tentang bahaya narkotika, jenis-jenis narkotika yang beredar, dampaknya di masyarakat, serta jumlah kasus tindak pidana narkotika yang telah diungkap oleh Polres Simalungun.
Selain itu, AKP Irfan Rinaldi Pane memaparkan peta peredaran narkotika di wilayah Kabupaten Simalungun dan kriteria penerapan Restorative Justice dalam tindak pidana narkotika. Beliau juga menekankan pentingnya pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkotika di tingkat kelurahan dan desa.
Workshop ini berlangsung dalam suasana aman dan tertib, diharapkan dapat memperkuat koordinasi antar pihak terkait dalam menangani ancaman narkoba di Kabupaten Simalungun. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya konkrit untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari narkotika dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba.
Kasat Res Narkoba Polres Simalungun, AKP Irfan Rinaldi Pane, SH, menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang terlibat dan berharap kerjasama ini dapat terus ditingkatkan demi terciptanya lingkungan yang aman dan kondusif.
Workshop ini mendapat sambutan positif dari para peserta yang hadir. Para kepala kelurahan dan desa menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Polres Simalungun dan BNNK Simalungun dalam memerangi peredaran narkotika di wilayah mereka. Mereka juga berkomitmen untuk menerapkan langkah-langkah preventif di lingkungannya masing-masing sesuai dengan arahan yang diberikan dalam workshop.
Selain pemaparan materi, sesi tanya jawab juga berlangsung interaktif. Para peserta aktif bertanya dan berdiskusi mengenai strategi efektif dalam pencegahan dan penanganan masalah narkotika. Beberapa kepala desa bahkan berbagi pengalaman dan inisiatif lokal yang telah mereka lakukan untuk memberantas narkoba di desa mereka, yang mendapatkan apresiasi dari para narasumber.
Acara ditutup dengan penyampaian pesan penutup dari Ka BNNK Simalungun, Kompol Suhana Sinaga, yang menekankan pentingnya kerjasama dan komunikasi antar lembaga serta masyarakat dalam upaya pemberantasan narkotika. Ia berharap hasil dari workshop ini dapat segera diimplementasikan di lapangan, sehingga dampak positifnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.
Secara keseluruhan, workshop tematik ini berjalan dengan sukses dan memberikan banyak wawasan serta strategi baru dalam menghadapi ancaman narkoba. Polres Simalungun dan BNNK Simalungun berencana untuk terus mengadakan kegiatan serupa di masa mendatang guna meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari narkotika. (Jn)