SIANTAR, TOPKOTA.co – Masyarakat di Kelurahan Gurilla Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematang Siantar merasa setiap hari kehidupannya sebagai warga negara Republik Indonesia penuh dengan teror dan intimidasi.
Mereka kembali bentrok dengan pengaman lahan garapan PTPN III di Kelurahan Gurilla, Selasa (9/7/2024). Bentrok dan saling dorong pun terjadi, terlihat pengaman kebun dibekali berupa kayu untuk melawan warga. Warga yang banyak di dominasi kaum perempuan mengaku mendapat kekerasan fisik dari pihak pengamanan kebun.
Dalam bentrokan tersebut, hadir juga di tengah-tengah mereka Roy Simangunsong yang juga LBH DPD Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kota Pemetangsiantar,yang menyayangkan tindakan -tindakan tidak manusiawi yang di akukan pengamanan kebun kepada kaum perempuan warga Kelurahan Gurilla.
Ia juga prihatian kepada warga Kelurahan Gurilla Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematangsiantar yang sudah kurang lebih 3 tahun diteror, diintimidasi dan dikriminalisasi, namun sangat disayangkan Walikota Pematangsiantar diam, padahal warga Kelurahan Gurilla adalah refresentasi Kota Pematangsiantar, yang memperjuangkan jengkal-jengkal tanah Kota Pematangsiantar dari cengkaraman dan konspirasi pihak PTPN.
“Sejarah, bahwa sejak 2004 pihak Pemko Pematang Siantar sudah tidak lagi memperpanjang HGU perkebunan, terlebih penegasan lebih lanjut juga telah diuraikan melalui RT-RW. Sayangnya kondisi itu tidak pernah ditindaklanjuti Pemko dan menelantarkan,” tutup Roy. (JN)
