IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Polsekta Berastagi Olah TKP Penemuan Mayat di Perladangan Desa Doulu

Kapolsekta Berastagi AKP L Marpaung didampingi Kanit Ipda Hendri F Marpaung ketika berada di lokasi penemuan mayat di perladangan Desa Doulu.

BERASTAGI, TOPKOTA.co – Warga Desa Doulu Kecamatan Berastagi Karo, sontak dihebohkan atas penemuan mayat pria dewasa di seputaran Perladangan Juma Kenjahe Dusun II dengan posisi tergeletak di depan gubuknya, Senin (25/05) sekira pukul 07:00 WIB.

Informasi yang dihimpun wartawan saat Polsekta Berastagi melakukan cek Olah TKP, mayat yang ditemukan diketahui bernama Jaya Subur Sinuhaji (54) warga desa setempat, yang memiliki riwayat penyakit jantung, karena di sekujur tubuhnya tidak ditemukan tanda kekerasan fisik.

Menurut para saksi Darwin Sinuhaji (50) warga Jalan Udara Kelurahan Gundaling II Berastagi dan Iswadi Purba (42) warga Desa Doulu Berastagi, sekira pukul 07:00 Wib datang ke ladang untuk bekerja seperti biasa.

Namun sesampainya diladang, Darwin yang merupakan adik kandung korban kaget melihat abangnya duduk didepan gubuk dengan posisi tak bergerak lagi.

Penasaran, Ia pun menghampiri dan membangunkan abangnya, namun tak menjawab dan korbanpun langsung tergeletak setelah dipegang adiknya. “Saya tadi berpikir abang tertidur, dan menganggap gak mungkin masih pagi dia mau tidur di lading, jadi aku banguni. Setelah kupegang badannya langsung tergeletak kesamping dan tidak bernafas lagi,” ujar Darwin.

Melihat abang kandungnya telah tergelatak, Darwin dan rekannya Iswadi langsung menginformasikan ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsekta Berastagi guna olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolsekta Berastagi, AKP L Marpaung didampingi Kanit IPDA Hendri F Marpaung mengatakan, korban telah diperiksa oleh dokter Puskesmas Berastagi dan dinyatakan meninggal dunia karena serangan jantung (asam lambung). Selain itu, pihak keluarga juga telah menyetujui agar korban tidak diautopsi.

“Jenajah sudah dirumah duka. Hasil pemeriksaan dokter tadi, korban kena serangan jantung, dan tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan fisik di badannya,” ujar Kapolsek.

Lebih lanjut dikatakan Kapolsek, jenajah dibawa keluarga ke Desa Sekeben Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang untuk dikebumikan. “Tadi dr Rehmenda br Sembiring sendiri yang memeriksa korban dan dinyatakan karena serangan jantung. Jadi pihak keluarga telah membuat surat peryataan agar korban tidak di autopsi,” pungkas Kapolsek. (John Ginting)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER