IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Ketua PWI Sumut Kutuk Keras Tindakan OTK Bakar Rumah dan Mobil Anggota PWI Labuhanbatu

Kondisi rumah dan mobil milik anggota PWI Labuhanbatu Junaidi Marpaung di lingkungan Talaksimin Kelurahan Sirandorung Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara usai terbakar, Kamis (21/3/2024). (Dody)

LABUHANBATU, TOPKOTA.co – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sumatera Utara H Farinda Putra Sinik SE mengutuk keras tindakan yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) yang melakukan pembakaran rumah dan mobil milik anggota PWI Labuhanbatu.

“Kiranya, polisi agar cepat bertindak dan segera mengungkap otak pelaku pembakaran rumah anggota PWI, yang diduga kuat untuk membungkam tugas dan profesi wartawan sebagai kontrol sosial,” katanya.

Lanjutnya,tindakan penghalangan maupun ancaman lainnya terhadap wartawan apapun alasannya, tidak dapat dibenarkan. Sebab, wartawan dalam menjalankan tugasnya dilindungi oleh Undang Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik.

“Kita mengutuk aksi yang dilakukan OTK terhadap wartawan maupun keluarganya, dan untuk para jajaran PWI Labuhanbatu agar mengawal kasus ini sampai tuntas, dan kita yakin polisi dapat mengusut peristiwa ini hingga ke akarnya,” bilang Farianda.

Dijelaskan Farianda, wartawan tidak boleh mengalami intimidasi dan kekerasan saat meliput suatu peristiwa dan lainnya. Sebaliknya, bila ada keberatan dalam pemberitaan, dapat melakukan sanggahan, bukan melakukan intimidasi maupun teror dengan main hakim sendiri.

“Intimidasi kepada wartawan bertentangan dengan hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM). Wartawan memiliki hak untuk menjalankan tugas jurnalistik,” jelas Farianda.

Ditegaskan Farianda kembali, PWI Sumut dan jajaran meminta kepada aparat penegak hukum segera menangkap pelaku pembakaran rumah wartawan tersebut. Apalagi di dalam rumah tersebut selain Junaidi, ada istri dan anak-anaknya yang saat itu sedang tidur di kamar saat api membakar rumahnya.

“Ini bukan hal yang biasa, karena di tengah instruksi Presiden untuk membasmi premanisme, ada pula aksi premanisme terjadi. Untuk itu, kita sangat mengutuk perbuatan pelaku yang biadab tersebut. Kita juga meyakini jika perbuatan itu sudah direncanakan. Polisi harus menangkap dan menyeret aktor intelektual atau dalang yang ada di belakangnya,” terang Ketua PWI Sumut. (Dy)