MEDAN, TOPKOTA.co – Polrestabes Medan kembali tangkap empat pelaku sindikat jaringan narkotika internasional Malaysia-Indonesia di berbagai tempat di Kota Medan.
Dari bandar narkotika itu, polisi menyita barang bukti 13 kilogram sabu-sabu, 10.000 ribu butir pil ekstasi, empat unit ponsel dan satu unit sepeda motor Beat BK 3392 OAK.
Empat tersangka itu masing-masing berinisial SAS (32), PS (27), S (46) dan KA (42) warga Tanjung Balai. “Para pelaku melanggar pasal 114 ayat (2) Subs 112 Ayat (2) Jo 132 UU RI No 35 tahun 2009 tentang narkotika,” ucap Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko didampingi Kasat Narkoba Kompol Rafles Marpaung di Mapolrestabes Medan, Senin (27/12/2021).
Kata Kombes Riko, penangkapan pada tanggal 23 Desember 20221 lalu, Polsi melakukan penangkapan kepada pelaku berinssl SAS yang tertangkap tangan memiliki sabu seberat 9 gram di Jalan H Adam Malik Medan.
Selanjutnya, petugas melakukan pengembangan kepada SAS, dimana barang haram lainnya yang ada. Lalu polisi bersama SAS menuju ke Kota Kisaran Kabupaten Asahan. “Selanjutnya pada tanggal 24 Desember, petugas menuju ke Kisaran, SS menghubungi jaringannya yakni yang berada di Kisaran, tepatnya Jalan Lintas Sumatera Kota Asahan di hotel Mega Sari. Atas perintah SS, kemudian PS membawa satu tas ransel yang berisikan 13 bungkus sabu-sabu seberat 13 kilogram dan dua bungkus pil ekstasi dengan jumlah 10.000 butir pil ekstasi. Pelaku PS ditangkap di Hotel Mega Sari,” ujar Kombes Riko.
Kemudian, polisi juga meminta kepada PS untuk menghubungi tersangka lainnya yakni KA dan S datang dan tiba di hotel yang dimaksud tersebut. “Kedua yang tertangkap juga adalah kurir sabu dan pil ekstasi jaringan Malaysia. Keempatnya diboyong ke Polrestabes Medan,” tandas Kombes Riko.
Diakui Riko, barang haram yang disita itu berasal dari Malaysia untuk diedarkan di Kota Medan. “Para sindikat narkoba itu melakukan penyelundupan narkoba di tengah laut perbatasan Malaysia-Tanjung Balai, Sumut,” jelasnya.
Kombes Riko juga tidak segan menembak mati gembong narkoba di Kota Medan. “Kalau ada gembong narkoba yang melawan di Medan tembak mati,” tandasnya. (red)