ASAHAN, TOPKOTA.co – Naas bagi Azmi (33) warga Dusun 7 Subur Desa Terusan Tengah Kecamatan Tinggi Raja Asahan, merenggang nyawa di tengah Perkebunan PT BSP Divisi Kuala Piasa 3 Tinggi Raja Asahan, tanpa ada yang mengetahui.
Pasalnya ayah dari 2 orang anak ini ditemukan warga sekitar sudah tidak bernyawa, dengan posisi di bawah pohon sawit yang tumbang pada Sabtu, 26 Maret 2022 sekitar pukul 10.15 Wib.
Menurut saksi mata, orang yang pertama menemukan jasad korban, Irwan warga Dusun Dua Desa Sumber Harapan Kecamatan Tinggi Raja Asahan bersama rekannya Suherman. Mereka mengatakan korban sudah tidak bernyawa saat ditemukan dan sudah mulai membusuk, dengan kondisi tertimpa pohon sawit tumbang bersama sepeda motor Honda Revo bernopol BK 4187 QG kondisi rusak parah.
Lanjut diceritakannya, pada saat itu mereka lagi mencari lumut untuk umpan pancing ikan, namun bau tidak sedap mengundang mereka untuk mencari tahu dari mana sumber bau tersebut, begitu mengetahui sumber bau itu adalah mayat korban, lalu mereka bergegas secepat menghubungi orang kampung terdekat, sehingga membuat warga sekitar beramai ramai untuk melihat.
Kepala Dusun 7 Subur Desa Terusan Tengah Kecamatan Tinggi Raja Kusno menjelaskan bahwa korban adalah petani lembu, dan sudah beberapa hari menghilang karena mencari lembunya yang belum juga pulang ke kandang, walaupun angin kencang tidak begitu dihiraukannya.
“Korban dan sepeda motor yang dikenderainya tertimpa pohon sawit yang panjangnya hingga 10 meter lebih. Dan bau mayat sampai 30 meter masih tercium begitu menyengat karena sudah empat hari lamanya,” terang Kusno.
Orang tua korban, Sudharno mengatakan korban sudah sekitar 4 hari menghilang mulai hari Rabu 23 Maret 2022, sekitar pukul 18.30 Wib, permisi untuk mencari lembu nya yang belum juga pulang ke kandang, dan sejak saat itu tidak pernah pulang, sampai dikabari sudah meninggal dunia di lokasi kebun PT BSP.
“Kami dari pihak keluarga mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kerjasama seluruh warga, Polsek Prapat Janji juga tim medis, serta berharap agar proses pemakaman dipercepat mengingat sudah 4 empat hari, dan keadaannya sudah tidak memungkinkan,” harap Sudharno dengan berlinang air mata.
Amatan wartawan dilokasi kejadian, pohon sawit yang tumbang milik PT BSP Tinggi Raja terlihat sudah tua dan akar yang kropos atau komes, sehingga tidak mampu menahan kencangnya angin. Dan personil Polsek Prapat Janji bersama Tim Medis Puskesmas Tinggi Raja juga secepatnya datang guna olah TKP dan identifikasi, agar mayat segera dibawa pulang ke rumah duka. (Dad)