JATIM, TOPKOTA.co – Tragedi Stadion Kanjuruhan sangat menyayat hati, dimana disaat menit-menit mematikan, terdengar suara jeritan, manusia yang tergeletak pingsan kemudian tewas tak bernyawa di tengah lautan asap gas air mata. Hal inilah yang diceritakan para saksi dari sejumlah tribun.
Tembakan gas air mata yang dilepaskan aparat keamanan ke arah tribun di Stadion Kanjuruhan Malang, disebut para saksi mata menjadi biang kerok yang menyebabkan kepanikan dan 125 orang meninggal, serta lebih 300 lainnya luka-luka.
Dalam insiden tragedi tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui Tim Audit Investigasi dari Irwasum maupun Propam sedang mendalami peristiwa di Stadion Kanjuruhan tersebut
Sebanyak 35 saksi telah diperiksa oleh penyidik, baik dari internal atau anggota Polri maupun dari eksternal yang diduga terlibat dalam peristiwa di stadion Kanjuruhan. Hal ini disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo dalam konferensi pers yang digelar, Rabu (5/10/2022), di Mapolres Malang.
Kadiv Humas Polri mengatakan pihaknya telah melakukan rapat yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam rapat tersebut tim investigasi menyampaikan terkait progress yang sudah dicapai. Antara lain adalah yang pertama tim audit investigasi dari Irwasum maupun propam.
“Saat ini dari Irwasum maupun Propam sudah melakukan pemeriksaan terhadap 31 anggota Polri. Dari 31 anggota Polri tersebut, belum selesai dilanjutkan juga pemeriksaan pada malam hari ini, karena sesuai dengan arahan bapak Kapolri, ada beberapa hal yang harus betul-betul didalami,” paparnya
Lanjut Irjen Pol Dedi menjelaskan, dalam penanganan kasus ini diperlukan ketelitian, kehati-hatian, dan kecermatan yang dilakukan oleh tim ini harus betul-betul menjadi standar.
“Dari tim penyidik, juga sudah melaporkan kepada bapak Kapolri tentang langkah-langkah yang sudah dilakukan dalam beberapa hari ini. Antara lain pemeriksaan para saksi sudah 35 saksi yang sudah dimintai keterangan, baik saksi internal artinya bahwa anggota Polri yang juga terlibat di dalam kegiatan pengamanan di Stadion Kanjuruhan, maupun saksi dari eksternal,” lanjutnya.
Kadiv Humas menuturkan, terkait pemeriksaan saksi eksternal, pihaknya juga masih ada beberapa hal yang perlu didalami. Pendalaman-pendalaman oleh tim harus dilakukan pada malam hari ini dan juga besok.
“Sehingga, rekan-rekan mungkin besok baru akan saya sampaikan tentang progress, baik dari tim audit investigasi yang dilakukan oleh Propam maupun Irwasum, juga tim sidik. Dalam hal ini gabungan dari Bareskrim maupun dari Polda Jawa Timur,” pungkasnya. (Rudy)