TANAH KARO, TOPKOTA.co – Tiga orang laki-laki yang merupakan pekerja Jagung Bakar, ditemukan tewas di dalam sebuah kamar pekerja warung Arsenal Penatapan Doulu Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Sumatera Utara, Rabu (18/11) sekira pukul 17.30 Wib.
Kapolsekta Berastagi Kompol L Marpaung saat ditemui wartawan mengatakan, pihaknya menerima laporan dari warga bahwa di Penatapan/tempat rekreasi Jagung Bakar Doulu Desa Doulu, tepatnya di Warung Arsenal ada warga yang meninggal dugaan awal akibat tersengat listrik. “Lalu korban dibawa ke RSU Amanda Berastagi untuk dilakukan Visum,” katanya.
Setelah itu Kapolsekta Berastagi langsung memerintahkan Kanit Reskrim Ipda H Marpaung SH MH dan KA SPK Aiptu SD Silalahi beserta anggota agar mengecek informasi tersebut ke RSU Amanda. “Setelah Tim dari Polsek Berastagi tiba di RSU Amanda, bahwa info tersebut benar adanya,” kata Kapolsek, Kamis (19/11).
Kapolsek juga menjabarkan, adapun identitas ketiga mayat tersebut yakni, Ari Saputra Gurisinga (17) warga Desa Sembahe Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara, Chairul Avis (19) warga Marelan Link. 31 Rengas Pulau Medan dan Alpin Damanik (18) warga Desa Rimbun Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai.
“Sedangkan dua (2) orang saksi, Siska Anjeli Gurusinga (20) seorang ibu rumah tangga yang beralamat di Desa Sembahe Kecamatan Sibolangit dan Rianto Gulo (18) telah dibawa ke Mapolsekta Berastagi untuk kita mintai keterangan lebih lanjut,” ujar Kapolsek.
Kapolsek juga menuturkan, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan di RSU Amanda bahwa, ketiga mayat tersebut tidak ada tanda-tanda sengatan listrik, melainkan kekurangan oksigen, dan hal tersebut dikuatkan oleh salah seorang saksi atas nama Anjeli Gurusinga, bahwa kamar ketiga orang tersebut tercium bau menyengat dari hasil pembakaran BBM Mesin Genset.
“Saya bersama Personil Polsekta Berastagi dan Unit Reskrim Polres Tanah Karo langsung melakukan olah TKP dan Pulbaket di kamar pekerja Warung Arsenal di Desa Doulu, serta mengamankan 1 (satu) Unit Mesin Genset (Hertz Power Equipment Generator GFH4500 LX) beserta kabel,” ujarnya.
Atas kejadian mengenaskan itu, Kapolsek mengakui telah berkoordinasi dengan pihak keluarga. “Pihak keluarganya tidak akan melakukan proses hukum atas kematian terhadap keluarga mereka, dan tidak memperkarakan/ proses kematian keluarganya. Pernyataan itu dikuatkan dengan tanda tangan diatas materai,” ujar Kapolsek.
Kini Polsekta Berastagi telah menyerahkan mayat para korban kepada keluarga sekira dini hari tadi malam pukul 01.15 Wib, untuk dikebumikan sesuai dengan adat istiadat masing-masing. (John Ginting)