BATUBARA, TOPKOTA.co – Menindaklajuti keluhan masyarakat atas luapan banjir Sungai Dalu-Dalu di Desa Suka Raja Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara, langsung direspon Bupati Batubara Ir H Zahir MAP, dengan turun langsung ke lokasi di dampingi Kadis PUPR Batubara Khairul Anwar untuk melakukan peninjauan, Senin (27/7).
Pada peninjauan tersebut Bupati Batubara menyatakan segera menurunkan escavator amphibi seharga Rp. 5 miliar milik Pemkab Batubara, untuk melakukan pengerukan dan memperbaiki tanggul yang rusak.
Menurut Bupati Zahir, turunnya dirinya ke lokasi kali ini merupakan kedua kalinya, untuk melihat langsung situasi keberadaan Sungai Dalu-Dalu Desa Sukaraja, dan akan melakukan perbaikan terkait tanggul yang rusak yang berdekatan areal persawahan dan rumah penduduk yang terancaman banjir bila tanggul jebol.
“Sungai ini alurnya dari atas Siantar-Simalungun, melintas Desa Sukaraja dan Desa Simodong Kecamatan Sei Suka menuju laut Batubara. Hari ini kita turunkan alat berat ampibi untuk menormalisasi untuk mempelancar air mengalir dan mengantisipasi tanggul yang nyaris jebol,” ujarnya.
Bupati juga berencana Sungai akan dinormalisasi lebih kurang 900 meter. “Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Sumatra Utara, sebab ini kawal mereka. Kami Pemerintah Kabupaten Batubara hari ini memakai sendiri untuk membantu memperbaiki tanggul sungai yang longsor akibat terjangan arus air yang deras sebagai antisipasi,” ujarnya.
Bupati juga mengatakan, di lokasi dekat sungai ada lahan pertanian padi dan sawit. “Disini ada pemilik lahan pertanian padi, tapi banyak juga masyarakat menanam sawit, sebenarnya kita rekomendasikan seluruh untuk tanggul ulang karena sawit ini, sehingga terjadilah pendangkalan,” katanya.
Lebih lanjut Bupati Zahir menerangkan, dahulu Sungai Dalu-Dalu itu kecil dan tidak terlalu lebar seperti saat ini. Hal ini terjadi akibat endapan (sedimentasi) sehingga terjadi pelebaran sungai, dan jika tidak cepat diantisipasi, maka sawah ribuan hektar di dekat lokasi sungai dapat tenggelam.
Sekarang kondisi tanggul sungai sudah kritis, sudah mengecil. Upaya yang dibuat saat ini adalah penguatan tebing atau memasang bronjong. Hari ini kita Pemerintahan Batubara menijau agar betul-betul dilaksanakan perbaikannya. Bila tidak dilakukan segera, yakinlah bahwa petani yang ada di Kecamatan Air Putih ini akan mengalami kebanjiran dan tidak bisa menanam padi. Jadi yang bisa kita lakukan adalah upaya dasar saja. Upaya lanjutannya kita harapkan Pemprovsu untuk bisa menganggarkan segera atau melalui Dana Tak Terduga (DTT) karena statusnya sudah siaga bencana,” ujar Bupati.
Rencananya Bupati akan mengecilkan terlebih dahulu lebar sungai dengan menggunakan bronjong, karena sungai ini sangat dangkal. Beliau juga berharap Pemprovsu juga Pemerintah pusat dapat membantu masyarakat di daerah ini. “Ini hanya upaya dasar yang dilakukan Pemda dan dananya hanya biaya rutin saja, tidak boleh di APBD karena ini milik wilayah Provinsi Sumatera Utara,” ujar Zahir.
Bupati Zahir juga berharap kepada masyarakat khususnya masyarakat Batubara yang petani dapat membantu pekerjaan agar manfaatnya bisa dirasakan.
Sementara Kadis PUPR Khairul Anwar mengatakan, pengerjaan di Sungai Dalu-Dalu segera dikerjakan, bahkan waktu dekat akan diturunkan alat berat ampibi untuk menormalisasi sungai agar air lebih lancar mengalir dan mengantisipasi tanggul yang kritis dan hancur. “Iya, seperti yang diinstruksikan Bupati, kita akan segera lakukan perbaikan dan normalisasi Sungai Dalu Dalu,” ujar Khairul Anwar.
Sebelumnya masyarakat mengeluhkan debit air yang sangat besar di Sungai Dalu-Dalu akibat air kiriman dari Simalungun. Air yang membesar dikhawatirkan akan merusak saluran irigasi dan mengakibatkan puluhan hektare lahan sawah petani akan rusak. (Solong)